BANG - JAI

SUDAHKAH ANDA SHOLAT.......?

Rabu, 23 Januari 2013

"Kisah Mengharukan"



Pernahkah kita bertanya, jika pensil dan penghapus itu bisa berkomunikasi dan berinteraksi layaknya manusia, kira – kira percakapan seperti apa yang akan terjadi? Kira – kira mungkin begini hasil percakapannya.

Pensil: Hai penghapus, aku mau minta maaf sama kamu.

Penghapus: Karena apa? Memangnya kamu berbuat salah?

Pensil: Aku mau meminta maaf sekaligus mengucapkan terima kasih karena besarnya pengorbananmu kepadaku. Goresan tinta yang kukeluarkan di kertas adalah yang terpenting bagi manusia karena mereka melihat hal itu sebagai hasil yang diharapkan dari apapun yang tertulis di atas kertas. Sehingga kadang mereka melupakan jasamu yang harus berkorban. Terkikis habis karena membetulkan kesalahan yang dibuat olehku. Sehingga walaupun hasil goresan tintaku terlihat bagus, kamu sebagai sang penghapus lama – kelamaan harus habis, dan tak bersisa. Bagian dari dirimu harus kau relakan untuk menghilang sedikit demi sedikit hingga akhirnya menghilang demi untuk menghapus kesalahan yang kubuat. Tidak hanya sekali – kali, bahkan berulang – ulang.

Penghapus: Untuk apa kamu meminta maaf seperti itu? Sudahlah tidak apa – apa. Memang inilah pengorbanan yang harus kubuat untuk membuatmu menjadi lebih baik. Aku ikhlas melakukannya untuk menghapus kesalahanmu agar kamu bisa mempunyai kesempatan untuk terus membetulkannya lagi walaupun itu berarti aku harus membiarkan diriku terkikis. Menjadi kecil dan tak berdaya hingga akhirnya lama – kelamaan hilang dan tak berbekas. Jadi jangan sedih lagi yah, aku tak suka melihatmu begini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar