BANG - JAI

SUDAHKAH ANDA SHOLAT.......?

Selasa, 20 Agustus 2013

Menciptakan Gaya Kepemimpinan

SEORANG pemimpin memiliki tugas yang sangat berat. Jika ia salah menerapkan gaya kepemimpinan, akibatnya bisa fatal. Bisa jadi, malah membuat produktivitas anak buahnya menurun. 

Lantas bagaimana agar gaya kepemimpinan bisa berdampak positif? Apa yang seorang pemimpin bawakan, itu pula yang akan didapatkannya. 

Pemimpin yang mampu memimpin dengan baik pasti akan dihormati karyawannya. Ia tak hanya mampu bekerja dengan baik, tapi juga menjadikannya sebagai atasan yang lekat dengan citra yang baik dan mudah diingat karyawannya. Karena itulah, sebuah gaya kepemimpinan yang tepat sangat perlu dimiliki seorang atasan. 

Berikut langkah-langkah untuk menciptakan gaya kepemimpinan yang tepat, seperti diungkapkan Rebecca Hourston, Director of Programs Aspire, sebuah perusahaan di bidang penelitian, seperti dikutip dari Womensmedia. 

1. Berani dan penuh percaya diri 

Agar seorang atasan memiliki cahaya yang terang, ia harus memiliki keberanian untuk melakukan sebuah tantangan besar. Saat akan mengambil sebuah tantangan, seorang pemimpin harus berani mengambil risiko dan harus terus berjalan, tak peduli yang dikatakan orang lain. 

Di sini, karakter yang kuat sangat diperlukan seorang pemimpin. Ia harus memiliki kepercayaan diri yang tinggi bahwa apa yang akan dilakukannya ialah sesuatu yang benar dan akan mendatangkan sebuah keuntungan bagi perusahaan. 

Inti dari gaya kepemimpinan ini ialah, jangan pernah takut mengambil risiko dan jangan pernah takut melakukan kesalahan. Untuk memunculkan sifat ini, sebaiknya atasan melakukan evaluasi, hal penting dan menantang apa yang bisa dilakukannya.

Rahasia kebahagiaan

Rahasia kebahagiaan adalah memusatkan perhatian pada kebaikan dalam diri orang lain. Sebab, hidup bagaikan lukisan: Untuk melihat keindahan lukisan yang terbaik sekalipun, lihatlah di bawah sinar yang terang, bukan di tempat yang tertutup dan gelap sama halnya sebuah gudang.

Rahasia kebahagiaan adalah melakukan segala sesuatu bagi orang lain. Air yang tak mengalir tidak berkembang. Namun, air yang mengalir dengan bebas selalu segar dan jernih.
Rahasia kebahagiaan adalah belajar dari orang lain, dan bukan mencoba mengajari mereka. Semakin Anda menunjukkan seberapa banyak Anda tahu, semakin orang lain akan mencoba menemukan kekurangan dalam pengetahuan Anda. Mengapa bebek disebut "bodoh"? Karena terlalu banyak bercuap-cuap.
Rahasia kebahagiaan adalah kebaikan hati: memandang orang lain sebagai anggota keluarga besar Anda. Sebab, setiap ciptaan adalah milik Anda. Kita semua adalah ciptaan Tuhan yang satu.
Rahasia kebahagiaan adalah tertawa bersama orang lain, sebagai sahabat, dan bukan menertawakan mereka, sebagai hakim.
Rahasia kebahagiaan adalah tidak sombong. Bila Anda menganggap mereka penting, Anda akan memiliki sahabat ke manapun Anda pergi. Ingatlah bahwa musang yang paling besar akan mengeluarkan bau yang paling menyengat.