BANG - JAI

SUDAHKAH ANDA SHOLAT.......?

Sabtu, 16 Juli 2011

INTRAVENOUS CHOLANGIOGRAPHY (IVC)

Kholangiografi intravena ( intravenous cholangio graphy /IVC ) adalah pemeriksaan pembuluh pem
buluh empedu dengan memasukkan media kontras positif melalui injeksi intravena.

Pemeriksaan ini biasanya dilakukan pada pasien yang telah mengalami kholesistektomi . Jika dilakukan pada pasien yang belum mengalami kholesistektomi adalah karena alasan :
a.    kegagalan kholesistografi oral.
b.   Karena pasien muntah atau diarhe bebe rapa saat setelah meminum kontras.


Frekwensi pemeriksaan ini relatif sangat ber kurang karena sering menimbulkan reaksi yang kurang enak pada pasien dan karena adanya alter
natif pemeriksaan yang lebih aman, misalnya USG .

Pada kasus non visualisasi kholesistography oral IVC  ( kholesistangiografi intravena ) dilaksana kan pada hari yang sama agar tidak mengulangi persiapan pendahuluan tetapi merupakan kelanjutan dari pemeriksan kholesistografi oral.




Persiapan pada pasien yang telah mengalami kholesistektomi untuk membersihkan GI tract dan kolon dapat dilakukan dengan kombinasi seperti berikut :

1.   Laksanisasi.
2.   Diet terbatas.
3.   Enema.
4.   Pada pagi hari tidak diberikan sarapan



Dengan pemberian media kontras melalui intravena maka media kontras sampai ke hati dalam waktu yang relatif singkat,  proses ekskresi berlangsung lebih cepat sehingga pengambilan radiograf berbeda dengan kholesistografi oral.



Pemberian media kontras dapat dilakukan dengan injeksi bolus atau drip infus dalam waktu 10 menit bahkan ada yang melakukannya dalam waktu 1 jam.



Beberapa bahan yang harus dipersiapkan oleh seorang radiografer sebelum pemeriksaan dimulai adalah sabagai berikut :

1.   Tourniquet dan handuk.
2.   Kasa steril atau kapas alkohol.
3.   Spuit dan jarum suntik/wing needle/infus set.
4.   Tensimeter dan stetoskop.
5.   Basin & tissue.
6.   emergency cart.

Proyeksi dan posisi pasien pemeriksaan IVC pembuluh pembuluh empedu pada pasien yang telah mengalami kholesistektomi.

a). sebelum penyuntikan media kontras:
1.    Abdomen AP atau PA dengan pasien berbaring.
2.    Abdomen kanan atas proyeksi RPO atau LAO dengan pasien berbaring.

b). Sesudah penyuntikan mediakontras:
1.   Abdomen kanan atas proyeksi RPO atau
    LAO 10 menit setelah injeksi.
2.   RPO atau LAO 20 menit setelah injeksi.
3.   RPO atau LAO 30 menit setelah injeksi.
4.   RPO atau LAO 40 menit setelah injeksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar