Kebuthan tehnis.
Untuk mendapatkan kwalitas tehnis pada khole sistogram atupun kholangiografi diperlukan hal
hal sebagai berikut :
1. Fokal spot sinar-X harus kecil
2. Intensifying screen harus bersih, tidak cacat dan kontaknya baik.
3. Grid harus dalam kondisi operasionalyang baik.
4. Penggunaan alat-alat fiksasi harus sesuai.
5. Luas lapangan penyinaran harus sesuai dengan kebutuhan.
6. Pasien harus dalam keadaan rileks dan menahan nafas selama eksposi berlangsung.
7. Waktu eksposi harus singkat (tidaklebih dari setengah detik).
8. Faktor eksposi harus dapat mrnunjukkan diferensiasi jaringan lunak.
9. Plain foto pada pasien tipe astenik harus kelihatan agak gelap.
Posisi pasien.
Posisi pasien yang konfort adalah salah satu faktor penting untuk mencegah pergerakan pasien.
Bagian-bagian tubuh yang terangkat harus disuport dengan spons atau sad bag.
Posisi tubuh diatur sedemikian rupa sehingga pasien merasa konfort, tidak tegang sehingga
otot abdomen tidak mengalami kontraksi.
Posisi pasien pada foto pendahuluan pemeriksaan kholegrafi sebaiknya diambil dengan pasien prone
( proyeksi PA ).
Immobilisasi.
Pada proyeksi oblik daerah abdomen sebaiknya digunakan spons dan compressing band yang lebar untuk mencegah pergerakan .
Respirasi.
Eksposi rutin dilakukan pada akhir ekspirasi dan menahan nafas. Karena pada fase ini pasien bebas dari perasaan tegang.
Sehubungan dengan tipe tubuh pasien dan kadar lemak tubuh maka letak kandung empedu akan bergeser kearah lateral-atas 1 – 3 inci pada akhir
ekspirasi dan kearah medial bawah 1 – 3 inci pada akhir inspirasi.
Initial radiograf.
Informasi tentang waktu pengambilan radiograf harus sesuai dengan metode yang digunakan misalnya 12 jam post meal untuk radiograf yang diambil setelah minum media kontras pada pemeriksaan kholesistografi oral yang menunjukkan daya konsentrasi kandung empedu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar